Impelementasi Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri (Ilmu Budaya Dasar)
Impelementasi Tanggung Jawab Dan Terhadap Diri Sendiri
Tugas Soft Skill 2
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai
manusia yang mempunyai nilai dan harga diri (ciri-ciri manusia modern)
seseorang dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab akan apa yang telah
dilakukannya. Walaupun seseorang itu berada dalam masyarakat tradisional
(Gemeinschaft) dia dituntut untuk memiliki sebentuk tanggung jawab seperti
seorang kepala suku yang diharuskan untuk mengorganisir perluasan wilayah untuk
perburuan, mengkoordinasi warga dalam menghadapi kelompok lain, memimpin
perburuan dan sebagai ketua peradilan untuk menyelesaikan konflik antar
warganya menurut adat dan norma-norma kesukuannya. Begitu juga bila seseorang
tersebut berada dalam masyarakat modern (Gesselschaft), dia dituntut untuk
memiliki tanggung jawab dengan contoh kecil seorang pemuda yang dituntut pertanggung
jawabannya karena melakukan seks bebas dengan pacarnya sehingga hamil (Married
By Accident), hal ini dikarenakan dirinya sudah tercebur kedalam bentuk
pergaulan bebas 'ala Barat' (western) sehingga pihak keluarga perempuan
menuntut pertanggung jawaban si laki-laki agar tidak dikenai etika kehidupan
bersosial baik itu tertulis maupun tak tertulis maupun hukum pidana, begitu
juga dengan penulis yang merasa bertanggung jawab mengembalikan data aplikasi
dan software Handphone milik adik penulis yang sempat terhapus karena kelalaian
penulis sehingga marasa bertanggung jawab dengan membeli aplikasi/software yang
diperlukannya di counter-counter Handphone yang ada.
Pengabdian dapat juga diartikan sebagai pilihan hidup
seseorang apakah ingin mengabdi kepada orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun
kepada bangsa dan negara dimana pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan
dan kewajiban untuk melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung
dari apa yang diabdikannya. Sebagai contoh, bila orang tua mengabdi untuk
mengasuh anak-anaknya berkemungkinan besar nanti anak-anaknya akan berbakti
juga kepada kedua orangtuanya, biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan
Tuhannya nantinya akan dibalas amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang
pegawai negeri pada bangsa dan negaranya biasanya akan diberi semacam
penghargaan/tanda jasa dari negara yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung Jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Anda seorang mahasiswa, kewajiban anda adalah belajar. Bila
anda belajar maka hal itu berarti anda telah memenuhi kawajuban anda. Berarti
pula anda telah bertanggung jawab atas kewajiban anda. Sudah tentu, bagaimana
kegiatan belajar anda, itulah kadar pertanggung jawaban anda. Bila pada ujian
anda mendapat nilai C, atau B maka nilai C atau B kadar pertanggung jawaban
anda.
Anda malas belajar, dan anda sadar akan hal itu. Tetapi anda
tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan, dan lain-lain. Pada hal
anda menghadai ujian. Itu berarti bahwa anda tidak memenuhi kewajiban anda,
berarti pula anda tidak bertanggung jawab.
Lain lagi masalahnya apabila anda diberi tugas oleh ayah
anda untuk membelikan buku bagi adik anda. Anda tidak membeli buku dan uangnya
anda belikab kaset dengan lagu-lagu baru. Anda sadar akan hal itu. Kaset itu
diberikan kepada adik anda. Adik anda senang sekali. Anda tidak melapor juga
kapada ayah anda. Perbuatan itu menunjukkan bahwa anda tidak bertanggung jawab,
meskipun adik anda lebih senang dengan kaset lagu baru tersebut.
Berdasarkan pada pemikiran bahwa tindakan ataupun
perbuatannya setiap manusia, tidak berdiri sendiri, dalam arti pasti berakibat
sesuatu. Maka apabila terjadi sesuatu sudah barang tentu seseorang yang
dibebani tanggung jawab tersebut wajib bertanggung jawab atas segala sesuatunya
tadi. Dan karena manusia tidak dapat berdiri sendiri, maka seseorang baru
dikatakan bertanggung jawab apabila sadar kalau apa yang dilakukan berdasarkan
norma-norma umum yang berlaku.
Sebagaimana yang diatas bahwa tanggung jawab erat kaitannya
dengan segala tindakan dan perbuatan. Dengan demikian, berdasarkan pada
eksistensi manusia itu sendiri maka tanggung jawab dibagi antara lain:
Tanggung terhadap diri sendiri
Menurut sifatnya manusia dalah makhluk bermoral. Akan tetapi
manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai
pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun
bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan
orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah
agar maanusia itu dalam mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri
manusia perlu diberi Tanggung Jawab.
Tanggung Jawab kepada keluarga
Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri,
ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya.
Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Tanggung Jawab kepada masyarakat
Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah
laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah
apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan
kepada masyarakat.
Secara kodrati dari sejak lahir sampai manusia mati,
memerlukan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah semakin maju
ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil karya dan
jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah
manusia membutuhkan dan kerjasama dengan orang lain.
Kekuatan pada manusia pda hakikatnya tidak terletak pada
kemampuan fisik ataupun kemampuan jiwanya saja, namun juaga terletak pada
kemampuan manusia bekerjasama dengan manusia lain. Karena dengan manusia lain,
mereka dapat menciptakan kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan
makhluk hidup lain. Yang menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan
harkat, sebagai manusia yang hidup pada zaman sekarang dan akan datang.
Dalam semua ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan
mengejar kehidupan yang lebih baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri
sendiri tanpa bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Kenyataan ini
menimbulkan kesadaran bahwa segala yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan
oleh manusia pada dasarnya berkat bantuan atau kerjasama dengan orang lain
didalam masyarakat. Kesadaran demikian melahirkan kesadaran bahwa setiap
manusia terpanggil hatinya untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain dan
masyarakat. Boleh jadi inilah Tanggung Jawab manusia yang utama dalam hidup
kaitannya dengan masyarakat.
Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual
adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak,
bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat
oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia
itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh Tanggung Jawab
Terhadap diri sendiri
Misalnya sebagai
seorang pelajar kita haruslah mengerti dan menyadari posisi kita untuk
senantiasa belajar dan mengerjakan segala pekerjaan rumah dengan penuh
dedikasi, karena hal-hal seperti itulah yang akan mempengaruhi kesuksesan kita
sendiri pada akhirnya. Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan
orang lain, karena yang menentukan jalan hidup kita, masa depan kita adalah
kita sendiri.
Terhadap keluarga
Misalnya seorang anak
memiliki tanggung jawab kepada keluarganya untuk selalu menjaga dan melindungi
nama baik keluarganya setiap saat dengan cara bertindak dan berperilaku dengan
sopan dan santun sesuai dengan aturan yang ada dalam masyarakat dan tidak melanggar
aturan-aturan tersebut.
Terhadap masyarakat
Manusia sebagai
mahkluk social tentunya tidak dapat hidup sendiri dan harus bermasyarakat
dengan individu lainnya, oleh karena itu setiap anggota masyarakat memiliki
tanggung jawab yang sama dalam masyarakat misalnya tanggung jawab untuk menjaga
kebersihan, keamanan, dan ketentraman di lingkungan masyarakat tersebut.
Terhadap bangsa dan Negara
Dalam bermasyarakat
untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama maka diadakannya kegiatan berbangsa
dan bernegara. Dimana masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab yang sama
untuk Negara yakni menjaga persatuan dan kesatuan Negara dengan mengikuti hokum
dan tata tertib bernagsa dan bernegara yang diterapkan di Negara tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa
Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang
yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala
hal yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur
terhadap orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa
tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi
kewajibannya melalui seluruh potensi dirinya. Orang yang bertanggung jawab
adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan,
sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat
dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang
yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak
melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan,
norma serta nilai-nilai yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan
Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.
Suyadi M.P. Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar,
Depdikbud U.T. 1984-1985, I
Sumber:
0 komentar: