TUGAS ISD (Ilmu Sosial Dasar) Tugas 3
Tugas Ilmu Sosial Dasar PERTEMUAN 3
Bagaimana Pelapisan Sosial di RT Saya
Pelapisan
Sosial di Lingkungan Sekitar RT.010 RW.008 Jl.sanur, Tambun,Bekasi
Latar
Belakang
Kesenjangan Sosial adalah keadaan sosial yang tidak
seimbang, ketidakseimbangan tersebut disebabkan oleh adanya kesalahan fungsi
dankedudukan anggota sosial. Lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga,
masyarakat dan negara. Biasanya kesenjangan sosial terjadi dalam
lingkungansosial masyarakat. Hal ini terlihat jelas dengan adanya jarak atau
gap diantara golongan-golongan di masyarakat. Golongan-golongan masyarakat itu
sendiri merupakan dampak dari stratifikasi sosial. Sebagai contoh, kondisi
masyarakat pemulung dan tunawisma di kota-kota besar di Indonesia yang
berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat elite yang hidup di kota yang
sama.
Kesenjangan sosial di Indonesia bermula dari kesenjangan
ekonomi, seperti dengan fakta paradoksal antara peluang Indonesia untuk menjadi
negara dengan perekonomian besar tingkat dunia dengan kondisi masyarakat miskin
di Indonesia yang masih nampak dengan jelas. Kesenjangan sosial seperti inilah
yang menyebabkan terjadinya pelapisan sosial dalam lingkungan masyarakat.
Pembahasan
Pelapisan Sosial biasa disebut juga dengan Social
Stratification. Istilah Stratifikasi atau Stratification berasal dari kata
STRATA atau STRATUM yang berarti LAPISAN. Sejumlah individu yang mempunyai
kedudukan (status) yang sama menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada
dalam suatu lapisan atau stratum.
Pengertian
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya
kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan
posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan
sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan seperti kekayaan
di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang. Pelapisan
sosial memiliki 2 sifat, antara lain
Pelapisan
Sosial Tertutup (Close Social Stratification)
Sistem stratifikasi sosial tertutup ini membatasi atau
tidak memberi kemungkinan seseorang untuk pindah dari suatu lapisan ke lapisan
sosial yang lainnya, baik ke atas maupun ke bawah. Dalam sistem ini,
satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota dari suatu strata tertentu dalam
masyarakat adalah dengan kriteria kelahiran. Dengan kata lain, anggota kelompok
dalam satu strata tidak mudah untuk melakukan mobilitas atau gerak sosial yang
bersifat vertikal, baik naik maupun turun. Dalam hal ini anggota kelompok hanya
dapat melakukan mobilitas yang bersifat horizontal.
Salah satu contoh sistem stratifikasi sosial tertutup
adalah sistem kasta pada masyarakat Bali. Di Bali, seseorang yang sudah
menempati kasta tertentu sangat sulit, bahkan tidak bisa pindah ke kasta yang
lain. Seorang anggota kasta teratas sangat sulit untuk pindah ke kasta yang ada
di bawahnya, kecuali ada pelanggaran berat yang dilakukan oleh anggota
tersebut.
Pelapisan
Sosial Terbuka (Open Social Stratification)
Sistem stratifikasi sosial terbuka ini memberi
kemungkinan kepada seseorang untuk pindah dari lapisan satu ke lapisan yang
lainnya, baik ke atas maupun ke bawah sesuai dengan kecakapan, perjuangan,
maupun usaha lainnya. Atau bagi mereka yang tidak beruntung akan jatuh dari
lapisan atas ke lapisan di bawahnya. Pada sistem ini justru akan memberikan
rangsangan yang lebih besar kepada setiap anggota masyarakat, untuk dijadikan
landasan pembangunan dari sistem yang tertutup.
Dengan kata lain, masyarakat dengan sistem pelapisan
social yang bersifat terbuka ini akan lebih mudah melakukan gerak mobilitas
sosial, baik horizontal maupun vertikal. Tentu saja sesuai dengan besarnya
usaha dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk mencapai strata tertentu.
Dalam tugas ini, saya hanya akan memfokuskan pelapisan
sosial di dalam bidang ekonomi saja.
Pelapisan
Sosial Dalam Bidang Ekonomi
Pelapisan sosial dalam bidang ekonomi akan membedakan
penduduk atau warga masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan materi. Menurut
Max Webber, pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi membagi masyarakat ke
dalam kelas-kelas yang didasarkan pada pemilikan materi. Kelas-kelas tersebut
adalah kelas atas (upper class), kelas menegah (middle class), dan kelas bawah
(lower class).
Untuk individu kelas atas, biasanya terlihat dari rumah
tinggal yang mewah, kepemilikan kendaraan (khususnya mobil), pakaian yang
dipakai dan kebiasaan individu tersebut. Untuk kelas menengah, perbedaan
terlihat dari kemewahan rumah tinggal dan kepimilikan kendaraan yang berbeda
jika dibandingkan dengan kelas atas. Untuk kelas bawah pun juga terlihat dari
segi yang sama, yang membedakan hanya ukuran rumah yang jauh lebih kecil bahkan
beberapa masyarakat kelas bawah tidak memiliki tempat tinggal.
Pelapisan
Sosial di RT 010 RW 008
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pelapisan
sosial di bidang ekonomi dapat terlihat
jelas dengan kasat mata melalui tempat tinggal, kepemilikan kendaraan
yang mewah dan lain-lain. Lingkungan yang saya tinggali adalah RT 010 RW 008
di jalan Sanur , Tambun, Bekasi. Mengambil beberapa contoh di lingkungan
yang saya tempati, sebagian besar semua warga di lingkungan ini memiliki tempat
tinggal dan kendaraan, khusunya mobil. Skala kelas dalam pelapisan sosial
dilingkungan saya adalah kelas menengah sampai ke kelas atas. Tidak ada
kesenjangan sosial yang cukup berarti.
Tugas Ilmu Sosial Dasar PERTEMUAN 3
Bagaimana Pelapisan Sosial di RT Saya
Pelapisan
Sosial di Lingkungan Sekitar RT.010 RW.008 Jl.sanur, Tambun,Bekasi
0 komentar: