NEW MEDIA Pengetahuan Teknologi Internet (PTI) & New Media
NEW MEDIA
New
Media
Dan Perubahan Budaya Komunikasi Manusia
merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Untuk memenuhi
kebutuhannya manusia harus melakukan interaksi dan berkomunikasi dengan manusia
lain. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain di lingkungannya adalah komunikasi
baik secara verbal maupun non-verbal. Melalui
komunikasi kita berbicara dengan diri kita sendiri, mengenal serta mengevaluasi
diri sendiri; melalui komunikasi kita berkenalan serta berinteraksi dengan
orang lain, dan mengungkapkan perasaan kita terhadap orang lain; dan melalui
komunikasi kita memecahkan segala macam persoalan, mengembangkan gagasan baru,
serta berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan orang lain. Terlebih saat ini
kita telah memasuki sebuah era yang disebut sebagai “masyarakat informasi”
(Information society), yaitu sebuah era yang masyarakat nya telah menjadikan
komunikasi sebagai sebuah komoditas demi kepentingan-kepentingan ekonomi.
Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang menghasilkan media baru yang digunakan dalam proses
interaksi dan komunikasi. Media baru hadir untuk mempermudah proses komunikasi
yang dilakukan. Namun, kehadiran media
baru berdampak pada perubahan budaya
berkomunikasi. Sebelum berkembangnya internet dan gadget-gadget yang menawarkan
kemudahan dalam berkomunikasi, budaya tatap muka merupakan hal utama dalam
proses interaksi dan dapat terjadi setiap harinya. Pada saat itu tatap muka
merupakan media paling efektif untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik
menyampaikan pesan atau pemenuhan kebutuhan informasi. Masyarakat tidak
tergantung pada alat komunikasi modern seperti telepon. Budaya komunikasi yang
dijalin dengan cara “face to face”. Sehingga pertukaran informasi pun bersifat
langsung tanpa perantara berupa media sehingga pesan yang disampaikan dari
komunikator langsung diterima oleh komunikan yang dituju. Namun saat ini dengan
perkembangan teknologi komunikasi, budaya komunikasi pun mengalami pergeseran
dan perkembangan diawali dengan hadirnya surat menyurat kemudian munculnya
teknologi telepon yang dikembangkan menjadi handphone yang menggeser kedudukan
surat konvensional menjadi SMS, hingga munculnya cyber media, atau media online
dan media sosial, sedikit demi sedikit budaya tatap muka ditinggalkan oleh
masyarakat.
Kehadiran internet yang membuka jalan media
baru untuk hadir ditengah masyarakat yang memberikan layanan kemudahan dalam
berinteraksi serta berkomunikasi dengan sesama pengguna membawa pengaruh besar
dan kemudian membentuk budaya baru dalam berkomunikasi. Sebagai contoh untuk
pengucapan hari raya Idul Fitri yang merupakan hari besar umat Islam dalam
budaya berkomunikasi masyarakat kita yaitu dengan datang bersillaturahmi dari
rumah ke rumah, bersalaman dan bertatapan muka, saling berbicara kepada sesama
umat yang menjalankannya. Jarak yang dekat maupun jauh bisa bertemu langsung.
Namun dengan kehadiran media sosial dan layanan dari media komunikasi hasil
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak orang yang
menggunakannya merasa cukup dengan mengucapkan melalui media sosial atau melalu
gadget yang mereka miliki. Media baru memang membentuk budaya baru yang
memudahkan kita untuk berkomunikasi, tetapi budaya silaturahmi ini seakan-akan
mulai memudar dan bahkan menghilang.
Salah
satu penyebabnya yaitu modernisasi. Prabowo (2011) menyatakan bahwa modernisasi
dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat dari masyarakat tradisional yang
selalu tertutup berubah menjadi masyarakat yang lebih terbuka terhadap
informasi-informasi terbaru. Budaya berkomunikasi melalui media sosial membawa
dampak pada proses interaksi yang dilakukan karena dalam menggunakan media,
orang cenderung mementingkan isi pesannya saja dan orang sering kali tidak
menyadari bahwa media yang menyampaikan pesan itu juga memengaruhi
kehidupannya. Sebagai contohnya adalah Facebook. Situs pertemanan ini jika
tidak menyikapinya dengan benar dapat membawa pengaruh negatif. Fenomena
kemunculan situs-situs jejaring sosial semacam Facebook memberi dampak yang
cukup signifikan dalam mengubah pola interaksi sosial antara sesama manusia
dalam berkomunikasi (Pratiwi, 2012: 152). Masyarakat yang aktif berkomunikasi
di dunia maya, belum tentu mereka komunikatif di dunia nyata bisa jadi malah
cenderung pendiam dan kurang berinteraksi. Seseorang dapat menghabiskan
waktunya berjam-jam hanya untuk “bermain” Facebook bahkan disela kesibukan
bekerja hanya untuk sekedar “update status” atau melihat status orang lain yang
tergabung dalam pertemanan yang sama. Inilah sebabnya dapat dikatakan bahwa media
baru dapat merubah gaya hidup penggunanya
Karakteristik
media baru memunculkan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dari komunikasi tatap
muka. Media baru dapat memberikan informasi pribadi yang jauh lebih banyak
dibandingkan dengan media konvensional pada umumnya. Jika dalam dunia nyata
informasi diri dapat terungkap ketika
intensitas interaksi dilakukan, namun dalam interaksi di internet
informasi menjadi semakin banyak terbuka. Setiap individu tidak perlu bertemu
baik dalam dunia nyata maupun dunia maya untuk mengetahui identitas masing –
masing. Untuk mengetahui profil seseorang kita tinggal membuka profil yang
terdapat dalam media sosial yang dimiliki oleh orang tersebut bahkan secara
lengkap kita dapat mengetahui tentang imej pemilik akun, orang-orang yang dekat
dengan pemilik, hobi, kesukaan bahkan mengetahui bagaimana perasaan yang sedang
dialami oleh pemilik akun tersebut. Kemudahan informasi dan komunikasi yang
ditawarkan oleh media baru merupakan
kemudahan tanpa batas sehingga menghasilkan kebebasan dan memberikan
keleluasaan bagi siapapun penggunanya namun hal ini menyebabkan hilangnya ruang
privasi bagi siapapun penggunanya.
Definisi
New Media Beserta Manfaat dan Aplikasinya
Definisi
New Media
New
Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media
yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru.
Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan
distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan
untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi
dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan
sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat
dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak.
Beberapa contoh New Media adalah Internet, website, komputer multimedia,
permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD.
Pandangan
New Media
New
Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan
manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam
bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya,
New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang
berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi
penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan
kebijakan orang yang memanfaatkannya.
Manfaat
New Media
Dari
penjelasan New Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki beberapa
manfaat sebagai berikut:
- Arus informasi yang dapat dengan mudah dan
cepat diakses dimana saja dan kapan saja. Sebagai Media transaksi jual beli
Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming video,
dll.
- Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita
dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap
muka dengan video conference.
Sarana
pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis
Berikut
disampaikan juga beberapa kekurangan dari New Media yaitu sebagai berikut:
- Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan
pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan
tertentu. Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa
virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar. Rasa ketagihan berlebihan,
contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.
0 komentar: