Minggu, 30 November 2014

NEW MEDIA Pengetahuan Teknologi Internet (PTI) & New Media

NEW MEDIA

New Media
 Dan Perubahan Budaya Komunikasi Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia harus melakukan interaksi dan berkomunikasi dengan manusia lain. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan  orang lain di lingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun  non-verbal. Melalui komunikasi kita berbicara dengan diri kita sendiri, mengenal serta mengevaluasi diri sendiri; melalui komunikasi kita berkenalan serta berinteraksi dengan orang lain, dan mengungkapkan perasaan kita terhadap orang lain; dan melalui komunikasi kita memecahkan segala macam persoalan, mengembangkan gagasan baru, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan orang lain. Terlebih saat ini kita telah memasuki sebuah era yang disebut sebagai “masyarakat informasi” (Information society), yaitu sebuah era yang masyarakat nya telah menjadikan komunikasi sebagai sebuah komoditas demi kepentingan-kepentingan ekonomi.
            Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang menghasilkan media baru yang digunakan dalam proses interaksi dan komunikasi. Media baru hadir untuk mempermudah proses komunikasi yang dilakukan. Namun,  kehadiran media baru berdampak pada  perubahan budaya berkomunikasi. Sebelum berkembangnya internet dan gadget-gadget yang menawarkan kemudahan dalam berkomunikasi, budaya tatap muka merupakan hal utama dalam proses interaksi dan dapat terjadi setiap harinya. Pada saat itu tatap muka merupakan media paling efektif untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik menyampaikan pesan atau pemenuhan kebutuhan informasi. Masyarakat tidak tergantung pada alat komunikasi modern seperti telepon. Budaya komunikasi yang dijalin dengan cara “face to face”. Sehingga pertukaran informasi pun bersifat langsung tanpa perantara berupa media sehingga pesan yang disampaikan dari komunikator langsung diterima oleh komunikan yang dituju. Namun saat ini dengan perkembangan teknologi komunikasi, budaya komunikasi pun mengalami pergeseran dan perkembangan diawali dengan hadirnya surat menyurat kemudian munculnya teknologi telepon yang dikembangkan menjadi handphone yang menggeser kedudukan surat konvensional menjadi SMS, hingga munculnya cyber media, atau media online dan media sosial, sedikit demi sedikit budaya tatap muka ditinggalkan oleh masyarakat.
 Kehadiran internet yang membuka jalan media baru untuk hadir ditengah masyarakat yang memberikan layanan kemudahan dalam berinteraksi serta berkomunikasi dengan sesama pengguna membawa pengaruh besar dan kemudian membentuk budaya baru dalam berkomunikasi. Sebagai contoh untuk pengucapan hari raya Idul Fitri yang merupakan hari besar umat Islam dalam budaya berkomunikasi masyarakat kita yaitu dengan datang bersillaturahmi dari rumah ke rumah, bersalaman dan bertatapan muka, saling berbicara kepada sesama umat yang menjalankannya. Jarak yang dekat maupun jauh bisa bertemu langsung. Namun dengan kehadiran media sosial dan layanan dari media komunikasi hasil perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak orang yang menggunakannya merasa cukup dengan mengucapkan melalui media sosial atau melalu gadget yang mereka miliki. Media baru memang membentuk budaya baru yang memudahkan kita untuk berkomunikasi, tetapi budaya silaturahmi ini seakan-akan mulai memudar dan bahkan menghilang.



Salah satu penyebabnya yaitu modernisasi. Prabowo (2011) menyatakan bahwa modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan masyarakat dari masyarakat tradisional yang selalu tertutup berubah menjadi masyarakat yang lebih terbuka terhadap informasi-informasi terbaru. Budaya berkomunikasi melalui media sosial membawa dampak pada proses interaksi yang dilakukan karena dalam menggunakan media, orang cenderung mementingkan isi pesannya saja dan orang sering kali tidak menyadari bahwa media yang menyampaikan pesan itu juga memengaruhi kehidupannya. Sebagai contohnya adalah Facebook. Situs pertemanan ini jika tidak menyikapinya dengan benar dapat membawa pengaruh negatif. Fenomena kemunculan situs-situs jejaring sosial semacam Facebook memberi dampak yang cukup signifikan dalam mengubah pola interaksi sosial antara sesama manusia dalam berkomunikasi (Pratiwi, 2012: 152). Masyarakat yang aktif berkomunikasi di dunia maya, belum tentu mereka komunikatif di dunia nyata bisa jadi malah cenderung pendiam dan kurang berinteraksi. Seseorang dapat menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk “bermain” Facebook bahkan disela kesibukan bekerja hanya untuk sekedar “update status” atau melihat status orang lain yang tergabung dalam pertemanan yang sama. Inilah sebabnya dapat dikatakan bahwa media baru dapat merubah gaya hidup penggunanya
Karakteristik media baru memunculkan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dari komunikasi tatap muka. Media baru dapat memberikan informasi pribadi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan media konvensional pada umumnya. Jika dalam dunia nyata informasi diri dapat terungkap ketika  intensitas interaksi dilakukan, namun dalam interaksi di internet informasi menjadi semakin banyak terbuka. Setiap individu tidak perlu bertemu baik dalam dunia nyata maupun dunia maya untuk mengetahui identitas masing – masing. Untuk mengetahui profil seseorang kita tinggal membuka profil yang terdapat dalam media sosial yang dimiliki oleh orang tersebut bahkan secara lengkap kita dapat mengetahui tentang imej pemilik akun, orang-orang yang dekat dengan pemilik, hobi, kesukaan bahkan mengetahui bagaimana perasaan yang sedang dialami oleh pemilik akun tersebut. Kemudahan informasi dan komunikasi yang ditawarkan oleh media baru  merupakan kemudahan tanpa batas sehingga menghasilkan kebebasan dan memberikan keleluasaan bagi siapapun penggunanya namun hal ini menyebabkan hilangnya ruang privasi bagi siapapun penggunanya.
Definisi New Media Beserta Manfaat dan Aplikasinya
Definisi New Media
New Media terdiri dari 2 kata yaitu New dan Media. New yang berarti Baru dan Media yang berarti Perantara. Jadi New Media merupakan Sarana perantara yang baru. Baru dalam arti disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. New Media juga dapat disebut sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh New Media adalah Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD.



Pandangan New Media
New Media merupakan perkembangan baru dari media-media yang telah digunakan manusia. Karakternya yang merupakan bentuk digital tentu memudahkan dalam bertukar informasi dan berbagai kegiatan lainnya. Namun dalam perkembangannya, New Media bisa memberikan nilai negatif juga, yaitu dapat mengakses situs yang berbau porno dan kekerasan dengan mudah dan memberikan efek ketagihan bagi penggunanya. Jadi sudah seharusnya perkembangan New Media diikuti juga dengan kebijakan orang yang memanfaatkannya.
Manfaat New Media
Dari penjelasan New Media diatas maka dapat diketahui New Media memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
-  Arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses dimana saja dan kapan saja. Sebagai Media transaksi jual beli Sebagai media hiburan contohnya game online, jejaring social, streaming video, dll.
-  Sebagai media komunikasi yang efisien. Kita dapat berkomunikasi dengan orang yang berada jauh sekalipun, bahkan bertatap muka dengan video conference.
Sarana pendidikan dengan adanya buku digital yang mudah dan praktis
Berikut disampaikan juga beberapa kekurangan dari New Media yaitu sebagai berikut:

-  Terbukanya informasi menimbulkan kemungkinan pencurian data pribadi. Hal ini biasa dilakukan hacker dengan tujuan-tujuan tertentu. Virus. Terbukanya arus informasi dan komunikasi juga dapat membawa virus yang berkedok aplikasi dengan mudah menyebar. Rasa ketagihan berlebihan, contohnya pada saat bermain game online atau jejaring social.

0 komentar: